Piyu pun mengakui, sejak Padi vakum ada penggemar yang membenci dirinya. Padahal yang terjadi saat ini sangat erat berkaitan dengan kondisi industri musik Tanah Air yang tidak mendukung membuat musiknya.
"Saya dibenci penggemar. Ada lover and haters. Saya dianggap biang kerok padi pecah, bubar. Saya bikin itu, memang saya bermusik untuk rasakan satu atmosfer yang enak. Kedua, kondisi industri seperti ini bukan saat yang tepat untuk berkarya. Nanti saya buat karya dibajak," kata Piyu kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (19/2).
Piyu mengatakan ada sebuah proses yang dilewati sebagai anak band yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Namun, bagi Piyu band Padi masih menjadi bagian penting dalam hidupnya. Hubungannya dengan para personelnya juga masih baik-baik saja.
"Hubungan dengan teman-teman Padi baik-baik saja. Kalau support kita masih sering komunikasi. Saya bersyukur saya bisa melakukan hal yang dulu enggak bisa," jelas Piyu.
"Tapi, buat saya Padi masih sakral. Kalau saya sama Padi harus buat karya yang bagus. Tapi, saya mau menjadi diri saya. Walaupun saya yang buat (Padi) tapi saya enggak mau terjebak," kilahnya.
(http://www.metrotvnews.com/lifestyle/read/2013/02/19/11/132399/Piyu-Dianggap-Biang-Kerok-Perpecahan-Padi)